Minggu, 26 Januari 2014

Cara-Cara Jitu dan Sederhana Menanggulangi Banjir

Bulan Januari hingga Maret mayoritas wilayah Indonesia diprediksi akan menhadapi musim hujan, dengan intensitas yang cukup tinggi. Di bulan Januari saja kita sudah cukup tersibukkan dengan dampak negatif diakibatnya hujan yang turun hampir setiap harinya, banyak daerah-daerah yang mengalami kebanjiran minimalnya akses jalan-jalan mulai tergenang oleh air.

Banjir sepertinya akan menjadi momok tahunan bagi sebagian wilayah Indonesia dan ini jika tidak kita tanggulangi sedini mungkin akan membawa dampak negatif yang cukup signifikan terutama bagi kelangsungan perekonomian. 

Beberapa hal yang bisa kita lakukan secara pribadi atau komunal untuk mengurangi dampak banjir kedepan dapat kita sarikan sebagai berikut :
  1. Membuang sampah pada tempatnya, baik dalam skala kecil (rumah tangga) ataupun skala besar perlu sedini mungkin dibenahi, kita mulai dari sekarang berupaya membuang sampah pada tempatnya, jangan lagi membuang sampah di got, kali ataupun sungai. Sampah dalam skala besar akan lambat laun menjadikan pendangkalan sungai (yang secara sunatullah tempat air mengalir), selain itu sampah juga berpotensi menyempitkan lebar kanal sungai. Oleh sebab itu kita antisipasi dengan kesadaran secara komunal membuang sampah pada tempatnya akan mengurangi beban sungai/kali sehingga volume tampungan air di sungai/kali tetap terjaga dan mampu menampung air hujan secara maksimal.
  2. Mulai membuat sumur resapan di setiap rumah, sumur resapan ini selain membantu menjaga kuantitas air dalam tanah, juga mampu mengurangi jumlah air yang terbuang sia-sia ketika hujan. Apabila semua perumahan baru dan/atau yang lama diwajibkan membuat sumur resapan, bisa dipastikan air hujan akan terminimalisasi terbuang dan terkonsentrasi di atas permukaan tanah. 
  3. Menambah ruang hijau, selain menambah area penangkap gas-gas buang yang tidak berguna dan mengubahnya menjadi oksigen yang lebih sehat, ruang hijau juga berpotensi menjaga iklim tetap kondusif, ruang hijau dengan metode penanaman lahan-lahan publik berpotensi menjadi sarana penangkap air sehingga air hujan bisa terserap ke dalam tanah dan bermanfaat bagi kelestarian pohon-pohon.
  4. Pembangunan dan revitalisasi waduk/situ juga bisa menjadi pilihan pemerintah untuk menanggulangi limpahan air hujan.
  5. Reboisasi di hulu dan di muara sungai, menjaga coverage area penanaman kembali di daerah hulu sungai dan peningkatan intensitas penghijauan di muara/bibir pantai, selain menahan luncuran atau kiriman air hujan dari hulu sungai, juga menahan air laut pasang di pantai.
  6. Merevitalisasi sungai/kanal/kali dan waduk/situ dengan jalan pengerukan dan membersihkan bantaran sungai dan waduk/situ dari agresi pemukiman-pemukiman baik itu liar ataupun yang berijin.
  7. Merelokasi  pemukiman yang berada di daerah banjir dan mengalihfungsikan menjadi ruang hijau atau revitasisasi sungai/waduk.
Demikian beberapa hal yang bisa kita laksanakan secara pribadi, ataupun langkah-langkah yang bisa diambil pemerintah dalam upayanya mengurangi bahkan menghilangkan banjir di Indonesia.

sumber foto : resapanbiopori.blogspot.com